Tanaman sirsak memiliki nama spesies Annona muricata linn., merupakan salah satu tanaman dari kelas Dicotyledonae, keluarga Annonaceae, dan genus Annona. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda (Zuurzak) yang berarti kantong asam. Tanaman buah tropis ini didatangkan ke Nusantara oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada abad ke-19, Zuurzak bukan asli tanaman asli Eropa.
Sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun jika kondisi air tanah terpenuhi selama pertumbuhannya. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di benua Amerika, yaitu hutan Amazon (Amerika Selatan), Karibia, dan Amerika Tengah. Di tempat asalnya, sirsak merupakan buah penting dan bergengsi.
Sirsak merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan vitamin B dan C cukup tinggi, mempunyai rasa manis-asam dan menyegarkan, sehingga digemari masyarakat sebagai buah segar maupun olahan. Sebagai tanaman pekarangan komoditas ini masih terbuka cukup lebar untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan sirsak ini adalah terbatasnya informasi dan penerapan teknologi budidaya termasuk pemeliharaan tanaman (penyulaman, pengairan, pemupukan, pemangkasan dan sanitasi kebun) yang tepat, sehingga tidak mengherankan apabila produksi dan kualitas buah yang dihasilkan masih rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Pohon Sirsak mempunyai percabangan batang yang rendah. Tinggi pohonnya antara 3 sampai 8 meter. Daunnya memanjang dengan bentuk lanset atau bulat telur terbalik. Bunganya berdiri sendiri berhadapan dengan daun. Bentuk bunga seperti kerucut. Warnanya kuning muda. Dasar bunga cekung, benang sarinya cukup banyak, begitu pula bakal buahnya. Menanam tanaman Sirsak dengan mempergunakan bijinya. Dapat juga dengan cara tempelan atau okulasi. Musim berbuah adalah pada bulan Januari dan Februari setiap tahunnya. Satu bulan sebelum penanaman lubangnya sudah harus dipersiapkan. Persiapan dilakukan dengan jarak 6 meter. Baca lebih lanjut →